Alat
transportasi seperti mobil di jaman sekarang bukanlah barang yang mahal karena dengan
modal yang tidak terlalu besar kita dapat membeli mobil. Banyak perusahaan yang
menawarkan jasa kredit pembelian mobil dengan DP murah dan cicilan dengan tingkat
bunga yang sangat rendah. Dengan tawaran seperti itu masyarakat tergiur dan
berkeinginan untuk membeli sebuah mobil. Banyak perusahaan otomotif mengeluarkan
mobil dengan harga murah. Mobil murah memang menjadi idaman setiap orang karena kebutuhan akan kendaraan yang murah
memang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, banyak diantara mereka yang
menginginkan sebuah kendaraan yang aman,nyaman namun bersahabat dengan isi dompet
mereka.
Dengan
adanya mobil murah sebentar lagi akan memenuhi jalan-jalan di Indonesia
terutama di Jakarta yang tingkat kemacetannya sudah begitu parah. Staf Ahli
Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian Pekerjaan Umum Setiabudi Albamar
memperkirakan tahun 2014 Jakarta akan stuck karena jumlah kendaraan telah
melebihi kapasitas jalan. Data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro
Jaya memperlihatkan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta hingga 2011 sudah
mencapai 13.347.802 unit. Jumlah tersebut terdiri dari mobil penumpang sebanyak
2.540.000 unit, mobil muatan atau truk 581.000 unit, bus 363.000 unit, dan
sepeda motor 9.861.451 unit. Ditlantas memprediksi pertumbuhan kendaraan pada
tahun 2012 sekitar 10%-12%. Ironisnya saat ini panjang jalan di Jakarta hanya
7.208 kilometer. Padahal ekbutuhan jalan sampai tahun ini sepanjang 12.000
kilometer. Jika sistem transportasi tidak segera dibenahi lalu lintas di
Jakarta pada 2014 akan mandek.
Tidak
hanya mengakibatkan macet saja tetapi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan segera
terkuras karena mobil-mobil murah ini dikhawatirkan akan mengkonsumsi Bahan Bakar
Minyak (BBM) bersubsidi premium dalam jumlah cukup besar. Realisasi konsumsi
BBM bersubsidi hingga Agustus lalu sudah mencapai 29,32 juta kiloliter. Padahal
kuota BBM bersubsidi pada APBN-P 2012 dipatok sebesar 40.000.000 kiloliter. Artinya,
jatah hanya tinggal 10.000.000 kiloliter.
Dengan
kejadian seperti diatas apa yang seharusnya pemerintah lakukan? Menurut saya
sebaiknya pemerintah mengambil tindakan tegas dalam menangani masalah ini,
salah satu contohnya adalah menaikkan tarif parkir, menaikkan pajak kendaraan
bermotor yang nantinya pajak tersebut dapat digunakan untuk pembangunan sarana
dan prasarana jalan raya maupun transportasi umum dan pemerintah lebih
memperketat peraturan bagi para pengusaha otomatif untuk membuat mobil dengan
harga murah khususnya mobil pribadi.
sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1908034/bahaya-mobil-murah
Nama : Anggraini D.W
NPM : 20210848
Kelas : 3EB10
NPM : 20210848
Kelas : 3EB10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar