Minggu, 18 Desember 2011

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (11)

Judul : PELAYANAN DAN MANFAAT KOPERASI, SERTA 
PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA 
(Suatu Kasus pada Koperasi Produsen Tahu Tempe Kabupaten Tasikmalaya)

Oleh : A Jajang W. Mahri

Abstrak
Penelitian ini berangkat dari masalah menurunnya kinerja Koperasi Produsen 
Tempe Tahu di Indonesia Kabupaten Tasikmalaya, antara lain ditandai 
dengan menurunnya pelayanan, menurunnya jumlah anggota dan menurunnya 
simpanan-simpanannya. Masalah ini dirumuskan satu rumusan masalah, 
yaitu : “Seberapa besar kualitas pelayanan dan manfaat Koperasi secara 
simultan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi anggota? Penelitian dilakukan 
terhadap responden dengan mengambil sampel sebanyak 80 orang dari populasi 
anggota KOPTI Tasikmalaya yang berjumlah 397 orang, berdasar versi Taro Yamane, 
penentuannya didasarkan atas Stratified Proporsional Sampel Random Sampling. 
Metode yang digunakan explanatory survey method. Dengan menggunakan data 
primer dan sekunder. Variabel yang dianalisis yaitu faktor kualitas pelayanan 
Koperasi dan variabel manfaat Koperasi. Sedangkan pengujian validitas 
digunakan teknik korelasi melalui Koefisien Korelasi Product Moment dari Person.
 Uji reabilitas digunakan adalah teknik korelasi belah dua (split-half) dengan formula 
SpearmanBrown. Sedangkan teknik analisis data, digunakan analisis korelasi dan analisis
 regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan dan manfaat koperasi berpengaruh
 positif terhadap partisipasi anggota pada Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
 (KOPTI) Tasikmalaya. Berarti semakin tinggi kualitas pelayanan dan manfaat yang
 diberikan oleh koperasi, maka partisipasi angota juga akan semakin meningkat.


1. Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan 
kesejahteraan masyarakat dengan melandaskan kegiataannya pada prinsip-prinsip 
koperasi. Sebagai gerakan koperasi menjungjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan
 kerja sama antar anggotanya yang sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan 
utamanya, yaitu meningkatkan kesejahteran para anggotanya dan kemakmuran. 
Banyak pakar yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan koperasi antara lain 
terletak pada pertisipasi anggota (Muslimin Nasution, 1987) dan (Syamsuri SA, 1986).
 Sehingga dapat dikatakan bahwa partisipasi dalam koperasi seperti jantungnya 
tubuh manusia, karena dalam Koperasi anggota berperan ganda (dual identity) 
 yaitu sebagai pemilik dan pengguna, disinilah letak keunikan badan usaha
 Koperasi karena pemilik usaha merangkap sebagai pengguna  jasa,
 karena kedua sifat ini menyebabkan Koperasi lebih banyak menuntut 
partisipasi dari anggota untuk mengembangkan usaha yang telah didirikan
 bersama untuk mencapai tujuan-nya. Tujuan utama Koperasi adalah untuk 
meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya. Demikian  halnya bagi
 KOPTI (Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia), yang sejak awal berdirinya
 sampai sampai tahun 1998 dalam  pengadaan bahan bakunya/ kedelainya 
masih menggantungkan dari pemerintah (Bulog). Pada tahun 1999 pemerintah 
sudah tidak mensubsidi lagi karena terbentur oleh krisis moneter yang 
berkepanjangan, maka sejak bulan april 1999 KOPTI tidak menerima 
lagi alokasi kedelai dari pemerintah dan untuk memenuhi permintaan kedelai
 dari para anggota, seluruh KOPTI, termasuk KOPTI Tasikmalaya mendatangkan
 kedelai dari Inkopti dan pihak swasta. Karena harus langsung masuk ke pasar bebas, 
tidaklah heran bila KOPTI Tasikmalaya mengalami penurunan pada tiga tahun
 terakhir ini (2002-2004). Dilihat dari jumlah anggotanya terjadi penurunan 
sebesar 5,5% dari 442 orang pada tahun 2002 menjadi 397 orang pada tahun 2004.
 Modal sendiri mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut, rata-rata 
sebesar 12,15% yaitu dari Rp. 2.19 milyar pada tahun 2002 menjadi Rp.  1.84 milyar 
pada tahun 2004. Jumlah anggota yang menurun diindikasikan sebagai konsekuens
pelayanan yang kurang baik dari Koperasinya, yang akhirnya mengurangi modal 
sendiri yang ada pada Koperasi.


2.  Perumusan Masalah
Masalah yang diteliti dirumuskan dalam satu rumusan masalah, yaitu : “Seberapa besar kualitas pelayanan dan manfaat Koperasi secara simultan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi anggota pada KOPTI Tasikmalaya?”


3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam perumusan masalah pada dasarnya
 tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar kualitas pelayanan dan manfaat 
Koperasi berpengaruh terhadap tingkat partisipasi anggota pada KOPTI Tasikmalaya.
 Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
 kualitas pelayanan dan manfaat Koperasi yang diberikan oleh KOPTI Tasikmalaya
 dan terhadap tingkat partisipasi anggotanya, dan secara teoritis dapat dijadikan
 sumbangan bagi perkembangan Ilmu Ekonomi khususnya dalam bidang perkoperasian. 
Partisipasi anggota merupakan perwujudan dari keikutsertaan anggota dalam 
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Koperasi untuk mencapai tujuan yang
 telah ditetapkan. Menurut Ropke (2003) keefektifan partisipasi anggota 
tergantung dari interaksi antara :
1.  Anggota atau penerima manfaat
2.  Manajemen
3.  Program
Bila ketiga variabel ini memenuhi kesesuaian, maka secara langsung akan 
mempengaruhi keefektifan partisipasi semua anggota.

Koperasi akan sangat menarik bila dapat memberikan manfaat ekonomi 
bagi anggotanya. Oleh karena itu, orang akan tertarik menjadi anggota suatu 
Koperasi hanya karena mereka akan memperoleh manfaat dari Koperasi. Jika
 manfaat ekonomi yang diperoleh anggota besar, maka anggota mau berpartisipasi 
secara aktif pada Koperasi tersebut, karena salah satu jenis partisipasi dalam 
menikmati manfaat. Sebagaimana yang diungkapkan Ropke (2003) partisipasi 
dapat digambarkan dalam tiga jenis :
1. Partisipasi anggota dalam mengkontribusikan atau menggerakan sumber-sumber dayanya
2. Partisipasi anggota dalam mengambil keputusan (perencanaan, implementasi/pelaksanaan, evaluasi)
3. Partisipasi anggota dalam menikmati manfaat.

Partisipasi dalam pengambilan keputusan maupun pengawasan akan 
mendorong pengurus Koperasi untuk lebih bertanggungjawab dan meningkatkan 
dedikasinya untuk kepentingan Koperasi. Kepentingan itu diwujudkan melalui 
peningkatan manajemen seperti kerapihan dan kelengkapan administrasi maupun
 pembukuan, tertibnya pembagian SHU dan pemilikan perangkat organisasi,
 tertibnya imbalan kepada personil yang menduduki jabatan dalam Koperasi 
maupun dalam penyelenggaraan pertemuan dengan anggota. Menurut Ropke (2003),
 manusia rasional akan terdorong melakukan suatu pilihan bila ia beranggapan :

Manfaat Koperasi  > Manfaat Non Koperasi, atau Keunggulan/Keuntungan 
berkoperasi > Keunggulan Pesaing. Dengan demikian pihak pengurus dan 
pengelola Koperasi dituntut untuk selalu berfikir lebih maju dalam memberikan
 manfaat dibanding dari pesaingnya, karena hanya dengan itulah anggota atau
 calon anggota tergerak untuk memilih Koperasi sebagai alternatif yang lebih
 rasional dalam melakukan transaksi ekonominya. Berdasarkan penjelasan 
diatas jelaslah bahwa ada pengaruh antara kualitas pelayanan dan manfaat
 ekonomi yang diberikan oleh Koperasi terhadap peningkatan partisipasi anggota.

a.       Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, hipotesisnya adalah “Kualitas pelayanan 
dan manfaat Koperasi secara simultan berpengaruh positif terhadap tingkat
 partisipasi anggota KOPTI Tasikmalaya.”

b.      Objek dan Metode Penelitian
Objek dari Penelitian ini adalah Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) 
Tasikmalaya dan yang menjadi subjek penelitian adalah anggota KOPTI yang tersebar 
di lima wilayah pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 
survei penjelasan (explanatory survey method). Dengan menggunakan data primer dan sekunder. 
Metode ini menekankan pada perolehan data dengan Kualitas Pelayanan dan Manfaat 
Koperasi Partisipasi Anggota pertanyaan serta menganalisis jawabannya. Variabel yang
 dianalisis yaitu faktor kualitas pelayanan Koperasi dan variabel manfaat Koperasi. 
Variabel kualitas pelayanan merupakan tingkat mutu pelayanan yang diberikan
Koperasi kepada anggota, sehingga anggota dapat merasakan kepuasan dengan
 adanya pelayanan yang baik dari Koperasi, sedangkan variabel manfaat koperasi 
merupakan promosi ekonomi anggota, yaitu peningkatan pelayanan Koperasi
 kepada anggotanya dalam bentuk manfaat ekonomi yang diperoleh sebagai 
anggota Koperasi.

c.       Hasil Penelitian dan Pembahasan
Secara deskriptif, hasil penelitian menujukan bahwa kualitas pelayanan KOPTI dinilai
 anggota dalam kategori cukup. Kualitas pelayanan menggunakan indikator, yaitu:
-          Tangible (bukti langsung), meliputi fasilitas, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi
-          Reliability (Kehandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan
-          Responsibility (daya tanggap), yaitu keinginan para karyawan untuk membantu para anggota,
 memberikan pelayanan dan cepat menanggapi seluruh keinginan anggota
-          Assurance (jaminan), meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat 
dipercaya yang dimiliki oleh para karyawan
-          Empathy  (empati), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi 
yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan anggota.
Manfaat koperasi menurut anggota pada umumnya dalam katagori kurang. 
Variabel partisipasi anggota, ditandai dengan partisipasi dalam pengambilan keputusan, 
partisipasi modal dan partisipasi usaha. Hasil penelitian menujukan bahwa pada umumnya
 partisipasi anggota ada dalam katagori rendah.
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan, bahwa kualitas pelayanan dan manfaat 
Koperasi berpengaruh positif terhadap tingkat partisipasi anggota KOPTI Tasikmalaya, 
diperoleh nilai F statistik 185.974 sedangkan F table (0.05) (2 / 78) diperoleh 3.11. 
Hal ini menunjukkan bahwa F tabel < F statistik yaitu 3.11 < 185.974 artinya
 H0 ditolak dan H1 diterima. Pada persamaan regresi ganda tersebut ternyata 
koefisien arah regresi tersebut signifikan atau memiliki kebermaknaan kuat. 
Ini mengandung arti bahwa perubahan yang terjadi pada partisipasi anggota 
70.5% dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan manfaat Koperasi, sedangkan 
sisanya 29.5% dipengaruhi oleh faktor lain. Bila Koperasi mampu memberikan 
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada 
pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota pada Koperasi akan meningkat. 
Apabila Koperasi memiliki kualitas pelayanan yang tinggi, maka keuntungan 
yang dapat dinikmati anggota dari pelayanan Koperasi akan besar, dalam arti 
anggota akan menikmati keuntungan yang besar. Jika anggota dapat menikmati
 pelayanan yang besar, maka anggota akan aktif berpartisipasi. Semakin banyak
 manfaat pelayanan yang dapat dinikmati oleh
anggota, maka akan semakin besar partisipasi anggota dalam Koperasinya.

d.      Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa kualitas pelayanan dan manfaat 
Koperasi berpengaruh positif terhadap partisipasi anggota pada Koperasi 
Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Tasikmalaya. Berarti semakin tinggi
 kualitas pelayanan dan manfaat yang diberikan oleh Koperasi, maka partisipasi 
angota juga akan semakin meningkat. Dengan demikian dapat disarankan, agar
 KOPTI senantiasa mampu meningkatkan pelayanan dan memberikan manfaat
 kepada para anggotanya, sehingga rasa memiliki anggota menjadi lebih baik 
dan akan berdampak lebih baik terhadap partisipasi anggota. Partisipasi anggota 
yang baik merupakan modal dasar koperasi untuk lebih berkembang. Pelayanan 
yang diberikan adalah pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan para
 anggota sehingga memberikan manfaat (benefit) lebih dibandingkan dengan 
perusahaan atau badan lainnya.




Daftar Pustaka
-          Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001. Koperasi – Teori dan Praktek, Erlangga, Jakarta. 
-          Hanel,  Alfred,  1989.  Organisasi  Koperasi  –  Pokok-pokok Pikiran Mengenai 
Organisasi Koperasi di Negara-negara Berkembang. Universitas Padjajaran, Bandung.
-          Hendrojogi, 1999. Koperasi – Azas-azas, Teori dan Praktek, Rajawali Pers., Jakarta.
-          Ign. Sukamdiyo, 1996. Manajemen Koperasi, Erlangga, Jakarta.
-          Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba
 Empat, Jakarta.
-          Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, 2000. Rencana Strategi 
Pembangunan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah RI
-          Kerlinger, Fred N., 1990, Foundations of Behavioral Research (Terjemahan), 
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
-          Masri Singaribun dan Sofyan Efendi, 1996, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta
-          Muenker, Hans, 1989, Cooperative Principles and Cooperative Law (Terjemahan), 
Universitas Padjadjaran, Bandung.
-          Muslimin Nasution, 2002. Kinerja Koperasi-Mengukur Keberhasilan Koperasi, Jakarta. 
-          Ropke, Jochen, 1995. Kewirausahaan Koperasi – Dinamika Kewirausahaan dan
 pengembangan Dalam Organisasi Swadaya,
-          UPT Penerbitan IKOPIN, Bandung.
-          __________, 1995. Manajemen Strategis untuk Koperasi dan Organisasi Swadaya, 
UPT Penerbitan IKOPIN, Bandung.
-          __________, 2003. Ekonomi Koperasi – Teori dan Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
-          Roy, Ewell Paul, 1981. Cooperatives Today and Tomorrow, The Interstate
 Printers and Publishers, Inc. Danville, Illinois.
-          Sugianto,  2002.  Promosi  Ekonomi  Anggota  (PEA)  Sebagai  Ukuran Kinerja  
Keuangan Koperasi.  Dalam  Rusidi  dan Maman
-          Suratman (Ed.), 20 Pokok Pemikiran tentang Pembangunan Koperasi (Bunga Rampai),
 IKOPIN, Bandung.
-         _________,  2002.  Sistem  Akuntansi  Koperasi  Berdasarkan  PSAK  No.  27 
 Tahun 1999  untuk  Menghasilkan  Informasi
-          Keuangan yang Sesuai dengan Jati Diri Koperasi. Dalam Jurnal Koperasi Indonesia
 Tahun XVII Nomor 1 Agustus 2002.
-          Sugiono, 2001. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung. 
-          Sukanto Reksodiprodjo, 2001. Manajemen Koperasi, BPFE, Jogyakarta.
-          Syamsuri SA., 1986. Daya Hidup Koperasi  dan  Implikasinya Terhadap 
Kesejahteraan Anggota, Disertasi Pascasarjana,  IKIP
-          Tim IKOPIN, Pedoman Umum Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 27 Tahun 1999.





Nama Kelompok :
ANGGRAINI DESTI WULANDARI (20210848) 
KARIMAH PATRYANI (23210835)
MAY PUSPITA SARI (29210044)
NUR FADHILLAH (25210123)  
RAHMI ISMAYANI (25210588)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar