Salah perlakuan sedikit saja, bibir akan mudah bereaksi negatif. Dari mulai kering, pecah-pecah hingga berdarah. Ketimbang anggota tubuh lain, bibir memang yang paling sensitif. Mengapa ia begitu sensitif ?
Bibir kering atau pecah-pecah, kedengarannya seperti masalah sepele. Tapi, jika sudah pernah merasakannya, Anda pastinya sudah tahu kalau masalah ini bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa sakit, terutama saat berbicara, makan ataupun menguap, Jika tidak ditangani dengan benar malah bisa memicu retakan dan pendarahan pada bibir. Kalau seperti ini, bibir merah indah alami kembali menjadi impian. Lalu mengapa bibir begitu sensitif dan pecah-pecah ? Berikut penjelasan dan saran Dr. Sondang S Panjaitan, SpKK, FKUI/ RSCM mengenai perawatan bibir sensitif.
1. Kelainan Cheilitis
Cheilitis disebabkan oleh berbagai kelainan yang mendasari, misalnya penyakit genetik tertentu dan penyakit atopik yang ditandai dengan kulit kering, mudah gatal-gatal bila berkeringat (terutama di daerah lipat siku dan lipat lutut), serta terganggunya saluran pernapasan (seperti bersin-bersin di pagi hari, hidung tersumbat terutama bila ada debu, asma).
Ciri-ciri : bibir kering, mudah mengelupas dan berdarah saat membuka mulut.
Penanganan : Hindarkan mengelupas paksa bibir kering.
2. Paparan Ultraviolet
Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (Actinic Cheilitis), ternyata bisa membuat bibir sensitif. Bahkan, kelainan itu dikatakan Dr.Sondang sebagai pre-malignant, yang bisa berubah menjadi kanker.
Ciri-ciri : Bbibir kering, terutama bibir bagian bawah dan terdapat bercak putih pada tepi batas bibir dengan kulit.
Penanganan : Hindari Paparan sinar matahari berlebihan
3. Kelainan Perleche / Angular Cheilitis
Disebabkan oleh kebersihan rongga mulut yang kurang baik dan adanya infeksi jamur terutama candida. Pemakaian gigi palsu yang kurang tepat posisinya dalam rongga mulut juga bisa menjadi pemicu munculnya kelainan ini. Bahkan, perluasan kelainan eksim pada kulit wajah bagian bawah juga dapat mengenai bibir. Parleche srring ditemukan pada pasien Dabetes Melitus dan HIV/AIDS. Selain itu juga bisa menyerang penderita anemia dan kurang gizi.
ciri-ciri : Terdapat kemerahan pada sudut bibir, kulit pecah dan perih.
Penanganan : Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
4. Salah Kosmetik
Merupakan sebab terbanyak pemicu bibir sensitif. Umumnya karena alergi atau karena kosmetik yang digunakan mengandung bahan iritan. Bagi yang sudah memiliki bakat alergi, kosmetik bibir menjadi pemicu utama munculnya alergi. Selain itu, bahan yang bersifat asam atau basa pada kosmetik bibir merupakan iritan bagi kulit dan bibir, terutama saat kering dan lecet. Kosmetika bibir yang dimaksud dapat berupa lipstik, lip gloss, lip balm. Alergi dapat terjadi terhadap bahan dasar warna, bahan pemadat, bahan dasar, bahan pengawet dan pewangi/parfum.
Ciri-ciri : Iritasi, gatal, kering, merah, perih dan mengelupas.
Penanganan : Segera hentika penggunaan kosmetik bila menemukan gejala-gejala di atas. Berikutnya, hindari pemakaian kosmetikyang sama. Seseorang yang sudah pernah alergi terhadap salah satu kosmetik selanjutnya akan tetap alergi terhadap produk yang sama.
5. Akibat Kurang Minum
Tenggorokan kering karena kurang minum, termnyata juga bisa menjadi salah satu sebab bibir sensitif. Kurang minum atau mungkin dikarenakan diet berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan dalam seluruh saluran pencernaan, mulai dari: bibir, rongga mulut, lambung dan lain-lain.
Ciri-ciri : Bibir pecah-pecah, kering dan tenggorokan kering.
Penaganan : Cukup dengan minum banyak air putih.
6.Makanan / Snack Asin
Makanan/snack asin bila dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menjadi sebab iritasi pada bibir.
Ciri-ciri : Bibir kemerahan, perih, bengkak, dan akhirnya akan mengelupas.
Penaganan : Hindari konsumsi snack ringan asin yang berlebihan, minumlah air secukupnya dan jagalah kebersihan mulut dan gigi.
TIPS :
Perawatan bibir terkadang sering luput dari perhatian perempuan. Berikut tips bagaimana mendapatkan bibir sehat dan cantik :
- Jaga kebersihan mulut dan gigi
- Konsumsi gigi seimbang
- Minum air yang cukup
- Hindari dan berhenti merokok
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan
- Oleskan madu / minyak zaitu / lip balm (bukan lip gloss) pada bibir kering dan pecah-pecah
- Gunakan bahan kosmetika bibir yang aman dan tidak mengiritasi. Bila timbul tanda kemerahan, bibir perih, gatal, mengelupas atau rasa panas/perih, segera hentikan produk tersebut.
- Bila bibir hitam akibat ada pigmentasi yang bertambah, dapat dikurangi dengan pengobatan pada dokter lainnya.
Sumber : Majalah kesehatan keluarga DOKTER KITA edisis 5- THN V - Mei 2010
Menjaga kelembaban adalah cara terbaik untuk bibir pecah-pecah dan kering
BalasHapus